Minggu, 17 Januari 2016

Coklat 30 Agustus PART I


## 26 Agustus 2014
        Rembulan tersenyum, bintang menari, langit terlihat cerah. Malam itu aneh rasanya. Entah mengapa, aku merasakan sesuatu yang lain dalm hatiku. Aku merasa  bahagia, disayangi, dan merasa begitu dibutuhkan.
Dia hadir dalam hidup ku. Melengkapi kepingan – kepingan hati yang masih terbuka. Dia penuntun jalan ku di kala gelap, dia pelindung ku dikala terang benderang.
Tanggal ini, dia memberitahu perasaannya kepada ku. Dengan cara mengirim sebuah pesan singkat kepada ku.
“ modus – modus mulu lu, gatau apa kalo gue suka sama lu ? ”,
“ gue sayang elu rei ”.
Tuhan, aku begitu bahagia saat membacanya, dia yang ku puja, ternyata ? menyimpan perasaan yang sama terhdap ku. Entah akan ku balas apa pesan singkatnya itu. Aku pun punya rasa yang sama terhadapnya. Tak lagi berpura – pura aku pun jujur dengan hati ku. Aku jujur tentang perasaan ku yang sebenarnya kepadanya. Dia pun begitu bahagia mendengar pengakuan ku. Dia berjanji akan mengatakan langsung terhadap ku. Tapi entah kapan dan bagaimana, aku tak tahu. Aku hanya menunggu….
Hari – hari pun berlalu..
Setiap hari kami melalui hari – hari bersama, bercanda, tertawa, oh sungguh menyenangkan, sungguh membahagiakan. Dan semakin hari, volume perasaan sayang ku terhdapnya selalu bertambah. Mungkin sudah tak bisa ditampung lagi.

4 Hari Berlalu,,,
## 30 Agustus 2014
          Di sekolah, di ruang XII Surta. Kami sedang kumpul untuk membicarakan tentang LDK ekskul kami (PASKIBRA) – ya, kami mengikuti 2 ekskul yang sama - . rasanya canggung memang, Karena ini awal aku merasakan jatuh cinta lagi. Setelah selesai kami membicarakan tempat dan hendak mencari track untuk peserta PASKIBRA nanti, dia bangun dari duduknya. Dia maju ke depan dan bilang
“ bentar gue mau ngomong dulu. Gue suka sama lu rei, lu mau jadi pacar gue ? ” sambil memberi sebuah coklat kepada ku. Ya Tuhan, entah apa yang harus aku katakan. Mengapa aku tak bisa berkata apa pun? Padahal sebelum dia berjanji mengatakannya, kami sudah kompromi jawabannya pasti “iya” . mengapa sekarang lidah ku kelu? kenapa kaki ku lemas? Ya Tuhan, begitu indah skenariomu mempersatukan kami. Aku tak menyangka akan secepat ini. Namun saat aku tersadar dari debaran hatiku, aku pung langsung menjawab “Iya” sambil mengangguk.
Selepas hari itu, semuanya berubah. Benar – benar berubah.
Hari – hari ku berwarna, selalu ada dia disetiap hatiku, selalu ada dia di setiap langkah kaki ku, slalu ada dia yang selalu menemaniku, dan karena dia juga salah satu alasan aku bangkit kembali setelah terjatuh.
Setelah status kami jelas menjadi “PACARAN”, kami saling jujur satu sama lain. Aku bicara bahwa aku telah menyukainya terlebih dahulu di bandingkan dengannya. Tapi aku tak berani memulainya duluan, hanya bisa melihat senyumnya dari kejauhan, hanya bisa menunduk saat berpapasan, hanya bisa loncat kegirangan saat dia lewat depan kelas. Yang lebih memalukan saat main TOD, aku ditantang minta nomornya. Ah begitu memalukan. Dia pun menyesali kenapa waktu itu tak beritahu nomor dia yang sebenarnya saja. Malah nomor ibunya yang di kasih -_- ah sudah lah, itu sangat memalukan, namun membuat suatu kenangan.
Selepas aku yang bercerita, kembali dia yang bercerita kapan dia mulai menyukai ku. Dia bercerita, waktu dia sms pertama kali kepada ku.
@1 mei 2014
Dia mengirim pesan singkat kepada ku.
“eh belajar database buat tar lomba sekarang
#”
Karena aku tak tahu nomornya aku balas
“oke tunggu.
Siapa ini ? ”
Dia membalas
“Gue Figar”
Amboooiiiiiiiii, betapa senang hatiku. Dia yang ku suka menghubungiku terlebih dahulu.
Ga menunggu waktu lama, aku langsung berangkat ke sekolah untuk belajar database. Namun tak hanya itu, untuk bertemu dengannya.
Tak lama, aku sampai ke sekolah. Saat aku memasuki Lobi sekolah, ternyata cuman ada 3 orang, dan laki – laki semua. Ku urungkan niat ku masuk ke Lobi sekolah. namun ada yang menyuruh ku masuk, entah siapa.
Aku masuk, mulai buka laptop. Dengan perasaan deg – degan, aku mengikuti bimbingan dari kaka kelas ku. Namun, keseriusan belajar tak bertahan lama. Semuanya berubah jadi tertawa – tawa, bercanda bersama. Aku ingat sekali, saat aku bercanda dengan temannya dia ikutan. Kami saling stalking twitter kami masing – masing. Awalnya Raymond – teman Figar-, tapi karena taka da yang seru, kami beralih ke twitternya Figar. Dia mohon – mohon biar kita (aku dan Raymond) ga stalking twitternya. Namun kami memaksa, dan akhirnya kami berhasil stalking ­. raymond menahan tubuh figar biar ga ngehalangin aku stalking twitternya, aku pun scroll kebawah, dan ternyata ? ada mention – mention dari mantan kekasihnya. Aku dan Raymond hanya tertawa – tawa, dan akhirnya tubuh figar terlepas dari Raymond, dan dia ada di belakang ku untuk menahan aku supaya ga stalking twitternya lebiih bawah lagi. Namun posisinya seperti dia lagi meluk aku dari belakang. Aah tak sadar aku saat itu. Namun Raymond pura – pura batuk. Dan kami sama – sama sadar dan langsung pidah posisi. Ah itu kenangan sekali.
Setelah itu dia maksa biar aku buka twitter aku, dan bodohnya aku nurut -_- aku buka twitter ku, dan ternyata cuman nyuruh biar aku follow twitternya dia doang -_- ya aampun, ga banget kan ya ? haha. Ya karena aku juga ingin kepo, jadi deh aku follow :D
Selepas belajar, kami pulang.
Dan malem – malem dia kembali sms aku. Ah apalagi ini ? aku kira cuman nyuruh kumpul aja dia sms. Ternyata tidak. Dia bilang yang tadi sms nyuruh kumpul cuman buat modus doing biar bisa smsan :D haha kana da – ada aja yaaa :D
Lanjut..
Smsan itu berlanjut, terus berlanjut…
Tapi tak bertahan lama, cuman 1 bulan kami smsan dan dia menghilang. Aneh rasanya kenapa tiba – tiba seperti itu. Ah tapi aku tak terlalu ambil pusing saat itu.
3 minggu lagi perpisahan kelas XII. Aku ditunjuk untuk menari saat perpisahan, ya untuk mengisi waktu luang aku menerima saja. Dan ternyata ? Figar pun ada disana, dia pun ikut degungan. Ampuuuuun, tumbuh lagi perasaan ini. Namun aku bersikap sewajrnya saja.
Kami latihan bersama, sampai hari perpisahan datang.
Kami melakukan tugas kami, dia yang memegag bendera sebagai ajudan, dan aku ynag menari mengiringi putra – putri berpretasi.
Selapas itu, kami kembali kesekolah, cape rasanya. Kepala pusing, mual. Yang lain langsung ke ruang degung, dan aku langsung ke musholah untuk rebahan.
Betapa kagetnya aku ? saat lagi enak – enak tiduran, eh dia dan teman ku datang ke musholah dan masuk ke tempat ku tiduran. Teman ku nanya
“ kenapa lu rei ? ”
“gapapa, pusing doang”
“minum obat atuh”
“males ke warung ah”
“tuh si Figar mau ke kampus katanya, nitip weh”
Yang di sebutin namanya cuman ngeliatin aku doang -_- . tapi dia langsung bilang
“nitip obat apa ? makannya sama apa ?”
“apa aja yang enak, yang pedes - pedes”
Dan anehnya dia malah nawarin sop duren -_- aku jadi bungung sendiri. Aku bilang terserah dia saja.
Setengah jam berlalu…
Dia kembali memberi aku makan, obat dan air. Namun hanya sendiri. Pas lagi gapake kerudung lagi -_- ya ampuuuuun, tapi aku bahagia dia perhatian seperti itu, namun ada sesuatu yang tak ku mengerti juga, kenapa dia seperhatian ini kepada ku ?
Selepas itu, kami kembali kontekan, smsan seperti biasa. Ambooiiiii senangnya J
Dan saat itu, aku tahu kenapa dia menjauh saat itu, ternyata dia mendengar gosip aku sudah punya pacar L padahal aku menunggunya, tak berpacaran dengan siapa – siapa. Hanya dekat dengan seseorang. Namun tak berpacaran.
Setelah itu, kami tak pernah hilang kontek. Sehari pun tidak. Dia rajin sekali ngesms duluan, pagi, pulang sekolah, malem. Hemmm…. Aku menyukainya…


## 5 September 2014
Hari ini, langit cerah. Seperti hatiku. Aku bahagia mendengar pernyataannya di pesan singkat ku
“ baru sekarang punya pacara kaya gini, mudah – mudahan kamu yang terakhir”. Alamaaaak, bagai dapat doorpice denga hadiah yang ditunggu – tunggu. Hati senang sekali mendengar pernyataannya.
Aku merasa dia sudah harus tahu tentang masa laluku.
Aku bercerita tentang masa lalu ku. Bahwa aku takut jatuh cinta lagi setelah kejadian itu. Orang yang katanya sayang malah pergi dengan yang lain. Namun pernyataannya yang membuatku tenang ialah saat mendengar pernyataanya
“waduh, ya Figar mah gaakan pernah deh bikin sakit kamu. Percaya deh J
ya Tuhan, aku begitu menyayanginya, aku percaya dengan janjinya, aku percaya, dan sampai detik ini pun aku selalu percaya.



## 20 Desember 2014
Entah ada apa, awalnya kaget. Kenapa tiba – tiba aku dipanggil guru ekskul ku. – ya memang saat itu, aku mengikuti ekskul ROHIS - . saat Pembina ku tahu aku berpacaran dengan Figar, aku di panggil dan diberi nasehat. Dengan terpaksa aku mengakhiri hubungan ku dengan Figar. Aku pun menjelaskan alasannya, dia pun terima. Dan aku sangat tersentuh saat dia bilang
“ karena ini bukan kemauan kita, yaudah gapapa. Tapi masih bisa kaya gini kan? Deket? Saling sayang ? aku juga gaakan pacaran sama siapa – siapa. Walaupun aku pacaran itu berarti sama kamu rei J ”.
yaa Tuhan, setianya dia menungguku. Aku pun mengikuti janjinya, aku gaakan pacaran sama siapa – siapa. Karena yang ku sayang dan yang ku inginkan hanya dia. Kita pun sama – sama berjanji untuk saling menjaga perasaan kita sampai nanti waktu membuat kita menyatu.

## 17 Agustus 2015
hari ini kami main, tak hanya berdua. kami bersama kaka kelas ku. (mereka berpacaran juga). kami main ke kebun teh. ah sejuuuk. aku senang. di kebun teh ini kami bermain. lomba lari. dia katanya mau ngalah, tapi tetep aja dia yang menang -_- kan curang. ditempat ini, dia mnyatakan kembali perasaannya. ah dia tau kelemahan ku. aku tak bisa menolak jika sudah bertatapan langsung dengannya. hati tetap berdebar - debar. euuum. dia pegang tangan ku dan berkata
"mau jadi pacar aku lagi ?".
ah tak tahu apa yang harus ku katakan, aku mau. tapi aku takut. tapi aku menjawabnya dengan
"iya mau". duh bahagia sekali dirinya mendengar pernyataan ku.
"duh aku deg - degan ih" kataku.
"sama aku juga, tadi pas bilang aja aku takut kamu nolak" katanya. amboiiii segitu takutnya dia kehilangan ku? aku bahagia Tuhan memilikinya kembali ({})

Hari berlalu..
Bulan demi bulan merangkak cepat menjadi tahun,,
## 30 Agustus 2015
1 tahun berlalu…
Kita masih merasakan hal yang sama, masih merasakan debaran yang sama saat bertemu, masih sama. Sama seperti 1 tahun yang lalu…
Baru pertama aku dan Figar menjalani hubungan sampai satu tahun seperti ini. Sulit ternyata menjalani hubungan selama 1 tahun tanpa ‘status’ yang jelas. Ya aku memang yang membuatnya tak jelas. Karena aku memang tak mau berpacaran. Banyak aral menerpa, terhalang banyak karang -  karang, selalu datang ILUSI – ILUSI menyilaukan mata yang membuat kami tergoda, namun karena cintanya hanya untuk ku dan cintaku hanya untuknya, akhirnya kami bisa melewatinya. Memang tak mudah, namun kami selalu menjaga komitmen ini. Kami telah melewati semuanya bersama, Tertawa bersama, menangis bersama, cerita apapun masalahnya, terbuka, makan bersama, ah kami melakukan semuanya bersama – sama.
Tuhan, aku bahagia memilikinya, bahagia slalu bisa bersamanya, bahagia bisa dicintai olehnya. Hanya dia yang bisa mngerti sifat jelek ku, dia yang bisa menerima kekuranganku, cuman dia. Dia yang aku sayang. Aku sangat mencintainya Tuhan. bantu aku untuk selalu menjaga perasaan ini, begitupun bantu dia unntuk menjaga rasanya terhadap ku. Bantu kami Tuhan O:) ({})({})({})
Ada sesuatu yang selalu membuatku bahagia, dia berkata
“ baru ini aku bisa tahan 1 tahun tanpa status, baru kali ini bisa sayang sama seseorang begitu lama. Aku pengen kamu jadi yang terakhir. Aku sayang kamu rei :) ”
Ya Tuhan, aku mencintainya, begitu mencintainyaaaaa. Angin, sampaikan salam Rindu dan Sayang ku kepadanya. Bawa semua harapan dan seluruh hati ku kepadanya. Wahai Hujan, tolong beritahu dia, bahwa aku begitu mencintainya.

=============== BERSAMBUNG ==============

3 komentar: