##
26 Agustus 2014
Rembulan tersenyum, bintang menari, langit terlihat cerah.
Malam itu aneh rasanya. Entah mengapa, aku merasakan sesuatu yang lain dalm
hatiku. Aku merasa bahagia, disayangi, dan merasa begitu dibutuhkan.
Dia
hadir dalam hidup ku. Melengkapi kepingan – kepingan hati yang masih terbuka.
Dia penuntun jalan ku di kala gelap, dia pelindung ku dikala terang benderang.
Tanggal
ini, dia memberitahu perasaannya kepada ku. Dengan cara mengirim sebuah pesan
singkat kepada ku.
“ modus – modus mulu lu, gatau apa kalo gue suka sama lu
? ”,
“ gue sayang elu rei ”.
Tuhan,
aku begitu bahagia saat membacanya, dia yang ku puja, ternyata ? menyimpan
perasaan yang sama terhdap ku. Entah akan ku balas apa pesan singkatnya itu. Aku
pun punya rasa yang sama terhadapnya. Tak lagi berpura – pura aku pun jujur
dengan hati ku. Aku jujur tentang perasaan ku yang sebenarnya kepadanya. Dia
pun begitu bahagia mendengar pengakuan ku. Dia berjanji akan mengatakan
langsung terhadap ku. Tapi entah kapan dan bagaimana, aku tak tahu. Aku hanya
menunggu….
Hari
– hari pun berlalu..
Setiap
hari kami melalui hari – hari bersama, bercanda, tertawa, oh sungguh
menyenangkan, sungguh membahagiakan. Dan semakin hari, volume perasaan sayang
ku terhdapnya selalu bertambah. Mungkin sudah tak bisa ditampung lagi.
4
Hari Berlalu,,,
##
30 Agustus 2014
Di sekolah, di ruang XII Surta. Kami sedang kumpul
untuk membicarakan tentang LDK ekskul kami (PASKIBRA) – ya, kami mengikuti 2
ekskul yang sama - . rasanya canggung memang, Karena ini awal aku merasakan
jatuh cinta lagi. Setelah selesai kami membicarakan tempat dan hendak mencari track
untuk peserta PASKIBRA nanti, dia bangun dari duduknya. Dia maju ke depan dan
bilang
“
bentar gue mau ngomong dulu. Gue suka sama lu rei, lu mau jadi pacar gue ? ”
sambil memberi sebuah coklat kepada ku. Ya Tuhan, entah apa yang harus aku
katakan. Mengapa aku tak bisa berkata apa pun? Padahal sebelum dia berjanji
mengatakannya, kami sudah kompromi jawabannya pasti “iya” . mengapa
sekarang lidah ku kelu? kenapa kaki ku lemas? Ya Tuhan, begitu indah skenariomu
mempersatukan kami. Aku tak menyangka akan secepat ini. Namun saat aku tersadar
dari debaran hatiku, aku pung langsung menjawab “Iya” sambil mengangguk.
Selepas
hari itu, semuanya berubah. Benar – benar berubah.
Hari
– hari ku berwarna, selalu ada dia disetiap hatiku, selalu ada dia di setiap
langkah kaki ku, slalu ada dia yang selalu menemaniku, dan karena dia juga
salah satu alasan aku bangkit kembali setelah terjatuh.
Setelah
status kami jelas menjadi “PACARAN”, kami saling jujur satu sama lain. Aku
bicara bahwa aku telah menyukainya terlebih dahulu di bandingkan dengannya.
Tapi aku tak berani memulainya duluan, hanya bisa melihat senyumnya dari
kejauhan, hanya bisa menunduk saat berpapasan, hanya bisa loncat kegirangan
saat dia lewat depan kelas. Yang lebih memalukan saat main TOD, aku ditantang
minta nomornya. Ah begitu memalukan. Dia pun menyesali kenapa waktu itu tak
beritahu nomor dia yang sebenarnya saja. Malah nomor ibunya yang di kasih -_-
ah sudah lah, itu sangat memalukan, namun membuat suatu kenangan.
Selepas
aku yang bercerita, kembali dia yang bercerita kapan dia mulai menyukai ku. Dia
bercerita, waktu dia sms pertama kali kepada ku.
@1
mei 2014
Dia
mengirim pesan singkat kepada ku.
“eh belajar database buat tar lomba sekarang
#”
Karena
aku tak tahu nomornya aku balas
“oke tunggu.
Siapa ini ? ”
Dia
membalas
“Gue Figar”
Amboooiiiiiiiii,
betapa senang hatiku. Dia yang ku suka menghubungiku terlebih dahulu.
Ga
menunggu waktu lama, aku langsung berangkat ke sekolah untuk belajar database.
Namun tak hanya itu, untuk bertemu dengannya.
Tak
lama, aku sampai ke sekolah. Saat aku memasuki Lobi sekolah, ternyata cuman ada
3 orang, dan laki – laki semua. Ku urungkan niat ku masuk ke Lobi sekolah.
namun ada yang menyuruh ku masuk, entah siapa.
Aku
masuk, mulai buka laptop. Dengan perasaan deg – degan, aku mengikuti bimbingan
dari kaka kelas ku. Namun, keseriusan belajar tak bertahan lama. Semuanya
berubah jadi tertawa – tawa, bercanda bersama. Aku ingat sekali, saat aku
bercanda dengan temannya dia ikutan. Kami saling stalking twitter kami
masing – masing. Awalnya Raymond – teman Figar-, tapi karena taka da yang seru,
kami beralih ke twitternya Figar. Dia mohon – mohon biar kita (aku dan Raymond)
ga stalking twitternya. Namun kami memaksa, dan akhirnya kami berhasil stalking
. raymond menahan tubuh figar biar ga ngehalangin aku stalking twitternya,
aku pun scroll kebawah, dan ternyata ? ada mention – mention dari mantan
kekasihnya. Aku dan Raymond hanya tertawa – tawa, dan akhirnya tubuh figar
terlepas dari Raymond, dan dia ada di belakang ku untuk menahan aku supaya ga stalking
twitternya lebiih bawah lagi. Namun posisinya seperti dia lagi meluk aku
dari belakang. Aah tak sadar aku saat itu. Namun Raymond pura – pura batuk. Dan
kami sama – sama sadar dan langsung pidah posisi. Ah itu kenangan sekali.
Setelah
itu dia maksa biar aku buka twitter aku, dan bodohnya aku nurut -_- aku buka
twitter ku, dan ternyata cuman nyuruh biar aku follow twitternya dia doang -_-
ya aampun, ga banget kan ya ? haha. Ya karena aku juga ingin kepo, jadi deh aku
follow :D
Selepas
belajar, kami pulang.
Dan
malem – malem dia kembali sms aku. Ah apalagi ini ? aku kira cuman nyuruh
kumpul aja dia sms. Ternyata tidak. Dia bilang yang tadi sms nyuruh kumpul
cuman buat modus doing biar bisa smsan :D haha kana da – ada aja yaaa :D
Lanjut..
Smsan
itu berlanjut, terus berlanjut…
Tapi
tak bertahan lama, cuman 1 bulan kami smsan dan dia menghilang. Aneh rasanya
kenapa tiba – tiba seperti itu. Ah tapi aku tak terlalu ambil pusing saat itu.
3
minggu lagi perpisahan kelas XII. Aku ditunjuk untuk menari saat perpisahan, ya
untuk mengisi waktu luang aku menerima saja. Dan ternyata ? Figar pun ada
disana, dia pun ikut degungan. Ampuuuuun, tumbuh lagi perasaan ini. Namun aku
bersikap sewajrnya saja.
Kami
latihan bersama, sampai hari perpisahan datang.
Kami
melakukan tugas kami, dia yang memegag bendera sebagai ajudan, dan aku ynag
menari mengiringi putra – putri berpretasi.
Selapas
itu, kami kembali kesekolah, cape rasanya. Kepala pusing, mual. Yang lain
langsung ke ruang degung, dan aku langsung ke musholah untuk rebahan.
Betapa
kagetnya aku ? saat lagi enak – enak tiduran, eh dia dan teman ku datang ke
musholah dan masuk ke tempat ku tiduran. Teman ku nanya
“ kenapa lu rei ? ”
“gapapa,
pusing doang”
“minum obat atuh”
“males
ke warung ah”
“tuh si Figar mau ke kampus katanya, nitip weh”
Yang
di sebutin namanya cuman ngeliatin aku doang -_- . tapi dia langsung bilang
“nitip obat apa ? makannya sama apa ?”
“apa
aja yang enak, yang pedes - pedes”
Dan
anehnya dia malah nawarin sop duren -_- aku jadi bungung sendiri. Aku bilang
terserah dia saja.
Setengah
jam berlalu…
Dia
kembali memberi aku makan, obat dan air. Namun hanya sendiri. Pas lagi gapake
kerudung lagi -_- ya ampuuuuun, tapi aku bahagia dia perhatian seperti itu,
namun ada sesuatu yang tak ku mengerti juga, kenapa dia seperhatian ini kepada
ku ?
Selepas
itu, kami kembali kontekan, smsan seperti biasa. Ambooiiiii senangnya J
Dan
saat itu, aku tahu kenapa dia menjauh saat itu, ternyata dia mendengar gosip
aku sudah punya pacar L padahal aku menunggunya, tak
berpacaran dengan siapa – siapa. Hanya dekat dengan seseorang. Namun tak
berpacaran.
Setelah
itu, kami tak pernah hilang kontek. Sehari pun tidak. Dia rajin sekali ngesms
duluan, pagi, pulang sekolah, malem. Hemmm…. Aku menyukainya…
##
5 September 2014
Hari
ini, langit cerah. Seperti hatiku. Aku bahagia mendengar pernyataannya di pesan
singkat ku
“
baru sekarang punya pacara kaya gini, mudah – mudahan kamu yang terakhir”.
Alamaaaak, bagai dapat doorpice denga hadiah yang ditunggu – tunggu. Hati
senang sekali mendengar pernyataannya.
Aku
merasa dia sudah harus tahu tentang masa laluku.
Aku
bercerita tentang masa lalu ku. Bahwa aku takut jatuh cinta lagi setelah
kejadian itu. Orang yang katanya sayang malah pergi dengan yang lain. Namun
pernyataannya yang membuatku tenang ialah saat mendengar pernyataanya
“waduh,
ya Figar mah gaakan pernah deh bikin sakit kamu. Percaya deh J
”
ya
Tuhan, aku begitu menyayanginya, aku percaya dengan janjinya, aku percaya, dan
sampai detik ini pun aku selalu percaya.
##
20 Desember 2014
Entah
ada apa, awalnya kaget. Kenapa tiba – tiba aku dipanggil guru ekskul ku. – ya
memang saat itu, aku mengikuti ekskul ROHIS - . saat Pembina ku tahu aku
berpacaran dengan Figar, aku di panggil dan diberi nasehat. Dengan terpaksa aku
mengakhiri hubungan ku dengan Figar. Aku pun menjelaskan alasannya, dia pun
terima. Dan aku sangat tersentuh saat dia bilang
“
karena ini bukan kemauan kita, yaudah gapapa. Tapi masih bisa kaya gini kan?
Deket? Saling sayang ? aku juga gaakan pacaran sama siapa – siapa. Walaupun aku
pacaran itu berarti sama kamu rei J ”.
yaa
Tuhan, setianya dia menungguku. Aku pun mengikuti janjinya, aku gaakan pacaran
sama siapa – siapa. Karena yang ku sayang dan yang ku inginkan hanya dia. Kita
pun sama – sama berjanji untuk saling menjaga perasaan kita sampai nanti waktu
membuat kita menyatu.
hari ini kami main, tak hanya berdua. kami bersama kaka kelas ku. (mereka berpacaran juga). kami main ke kebun teh. ah sejuuuk. aku senang. di kebun teh ini kami bermain. lomba lari. dia katanya mau ngalah, tapi tetep aja dia yang menang -_- kan curang. ditempat ini, dia mnyatakan kembali perasaannya. ah dia tau kelemahan ku. aku tak bisa menolak jika sudah bertatapan langsung dengannya. hati tetap berdebar - debar. euuum. dia pegang tangan ku dan berkata
"mau jadi pacar aku lagi ?".
ah tak tahu apa yang harus ku katakan, aku mau. tapi aku takut. tapi aku menjawabnya dengan
"iya mau". duh bahagia sekali dirinya mendengar pernyataan ku.
"duh aku deg - degan ih" kataku.
"sama aku juga, tadi pas bilang aja aku takut kamu nolak" katanya. amboiiii segitu takutnya dia kehilangan ku? aku bahagia Tuhan memilikinya kembali ({})
Hari
berlalu..
Bulan
demi bulan merangkak cepat menjadi tahun,,
##
30 Agustus 2015
1
tahun berlalu…
Kita
masih merasakan hal yang sama, masih merasakan debaran yang sama saat bertemu,
masih sama. Sama seperti 1 tahun yang lalu…
Baru
pertama aku dan Figar menjalani hubungan sampai satu tahun seperti ini. Sulit
ternyata menjalani hubungan selama 1 tahun tanpa ‘status’ yang jelas. Ya aku
memang yang membuatnya tak jelas. Karena aku memang tak mau berpacaran. Banyak
aral menerpa, terhalang banyak karang - karang, selalu datang ILUSI –
ILUSI menyilaukan mata yang membuat kami tergoda, namun karena cintanya hanya
untuk ku dan cintaku hanya untuknya, akhirnya kami bisa melewatinya. Memang tak
mudah, namun kami selalu menjaga komitmen ini. Kami telah melewati semuanya
bersama, Tertawa bersama, menangis bersama, cerita apapun masalahnya, terbuka,
makan bersama, ah kami melakukan semuanya bersama – sama.
Tuhan,
aku bahagia memilikinya, bahagia slalu bisa bersamanya, bahagia bisa dicintai
olehnya. Hanya dia yang bisa mngerti sifat jelek ku, dia yang bisa menerima
kekuranganku, cuman dia. Dia yang aku sayang. Aku sangat mencintainya Tuhan.
bantu aku untuk selalu menjaga perasaan ini, begitupun bantu dia unntuk menjaga
rasanya terhadap ku. Bantu kami Tuhan O:) ({})({})({})
Ada
sesuatu yang selalu membuatku bahagia, dia berkata
“
baru ini aku bisa tahan 1 tahun tanpa status, baru kali ini bisa sayang sama
seseorang begitu lama. Aku pengen kamu jadi yang terakhir. Aku sayang kamu rei
:) ”
Ya
Tuhan, aku mencintainya, begitu mencintainyaaaaa. Angin, sampaikan salam Rindu
dan Sayang ku kepadanya. Bawa semua harapan dan seluruh hati ku kepadanya.
Wahai Hujan, tolong beritahu dia, bahwa aku begitu mencintainya.
=============== BERSAMBUNG
==============
